DPRD Bebie Khawatir Kelangkaan BBM Mura Dimanfaatkan Oknum untuk Meraup Keuntungan

LiputanKalteng.com, Puruk cahu – Anggota DPRD Murung Raya, Bebie, menyampaikan kekhawatiran serius bahwa kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerahnya dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan. Hal ini dikhawatirkan dapat merugikan banyak pihak di Kabupaten Murung Raya.

Dalam keterangannya pada Rabu, 26 November 2025, di Puruk Cahu, Bebie mendesak Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi situasi ini. Kelambatan respons Pemda dikhawatirkan akan membuka peluang bagi praktik curang.

“Pemerintah saya harap untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan operasi agar tidak terjadinya penimbunan BBM yang tentunya juga akan berpotensi meningkatkan angka inflasinya pada sektor bahan pokok,” jelas Bebie.

Kekhawatiran Bebie ini didukung oleh fakta lapangan, di mana harga BBM jenis Pertamax dan Pertalite di tingkat pengecer sudah melambung hingga mencapai Rp25 ribu per liter. Kenaikan harga ini jauh di atas harga normal, mengindikasikan adanya permainan harga.

Ia menekankan bahwa meskipun informasi yang beredar menyebutkan suplai dari Pertamina memang terbatas, Pemda tetap harus mengambil langkah antisipatif melalui operasi gabungan. Tindakan pencegahan harus lebih diutamakan.

Anggota DPRD ini berharap Pemda dapat bergerak cepat. Jika tidak, kerugian yang dialami masyarakat tidak hanya sebatas sulitnya mendapatkan BBM, tetapi juga dampak turunan berupa potensi kenaikan harga kebutuhan pokok akibat tingginya inflasi.