Pemkab Mura Dorong F-TIK sebagai Wadah Pelestarian Budaya Hindu Kaharingan

LiputanKalteng.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) memandang Festival Tandak Intan Kaharingan (F-TIK) bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai ruang vital untuk pelestarian ajaran Hindu Kaharingan. Pandangan ini ditegaskan saat pelepasan Kontingen F-TIK Mura pada Minggu, 23 November 2025.

Acara pelepasan kontingen menuju F-TIK ke-XII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah ini dipimpin oleh Asisten I Setda Kab.Mura, Bapak Rahmat K. Tambunan, mewakili Bupati Heriyus, dan diselenggarakan di kantor Kementerian Agama Kabupaten Murung Raya.

Dalam sambutannya, Rahmat K. Tambunan secara eksplisit menegaskan pentingnya festival ini dalam konteks pelestarian budaya lokal. F-TIK, menurut Pemkab, berfungsi sebagai wadah efektif untuk menjaga jati diri dan warisan leluhur masyarakat Murung Raya.

Selain pelestarian, Pemkab juga melihat festival ini sebagai wadah pembentukan karakter bagi generasi muda. Melalui kompetisi ini, generasi muda didorong untuk lebih mengenal dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Hindu Kaharingan.

Pemkab Mura, lanjut Rahmat, berkomitmen penuh untuk terus memberikan dukungan terhadap kegiatan positif masyarakat seperti F-TIK. Dukungan ini termasuk upaya untuk memperluas ruang kreatif dan pelestarian budaya yang menjadi identitas daerah.

Asisten I Setda Kab.Mura berharap agar selama di Muara Teweh, para peserta kontingen dapat tampil maksimal dan percaya diri. Namun yang terpenting bagi Pemkab adalah peserta mampu menjaga kehormatan daerah melalui sikap, etika, dan kekompakan yang mereka tunjukkan.(*)