LiputanKalteng.com, Puruk Cahu – Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, memimpin langsung rapat koordinasi penting di Kantor PLN Banjarmasin. Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengajukan usulan program listrik desa (Lisdes) tahun 2026, yang merupakan bagian integral dari upaya Pemkab mewujudkan pemerataan pembangunan.
Kunjungan Pemkab Murung Raya tersebut diterima oleh jajaran petinggi PLN, termasuk General Manager PLN Kalselteng, Kepala Cabang PLN Kapuas, Kepala Cabang PLN Banjarmasin, dan Kepala UP2K Kalimantan Tengah, menunjukkan koordinasi tingkat tinggi dalam upaya melistriki wilayah Murung Raya.
Rahmanto mengungkapkan bahwa Pemkab secara spesifik kembali mengusulkan beberapa titik baru untuk program Lisdes 2026. Di Kecamatan Barito Tuhup Raya, daerah yang diajukan adalah Desa Bumban Tuhup, Cinta Budiman, dan Makunjung.
Selain itu, daftar usulan panjang juga diajukan untuk Kecamatan Laung Tuhup. Desa-desa yang diusulkan meliputi Biha, Dirung Pundu, Dirung Pinang, Muara Tupuh, Bana Narui, Batu Karang, Beralang, Kalang Duhung, Tumbang Bondang, dan Tahujan Laung. Kecamatan Permata Intan juga turut diusulkan.
Usulan juga mencakup kawasan dalam kota dan perbatasan, seperti daerah Dahuan di Kelurahan Saripoi, dan daerah perbatasan Kurung Pajang di Kecamatan Tanah Siang. “Kemudian di wilayah dalam kota, yaitu di Jalan 40 dekat Bundaran PMY, di sana banyak pemungkiman yang belum teraliri listrik,” jelas Rahmanto, menunjukkan perhatian Pemkab pada seluruh wilayah.
Menanggapi rencana tersebut, Wakil Bupati Rahmanto secara tegas meminta masyarakat Kabupaten Murung Raya untuk mendukung penuh. “Karena ini murni pembangunan sosial, bukan pembangunan yang sifatnya profit. Kami minta kepada seluruh camat-camat, kades-kades, agar memfasilitasi rencana kegiatan PLN lisdes tahun 2026 nanti,” tegas Rahmanto pada Selasa (18/11/2025). Dukungan masyarakat tanpa keberatan ganti rugi disebut krusial.
Rahmanto menegaskan bahwa komitmen bupati-wakil bupati untuk mewujudkan visi Murung Raya terang dan tuntas dialiri listrik di 2029 tercermin dari progres saat ini. “Dari data yang dirilis oleh pemerintah hari ini, kita sudah diangkat 64 persen desa sudah teraliri listrik,” tutupnya, berharap sisa 36% desa dapat segera menikmati listrik.(*)
