LiputanKalteng.com, Puruk Cahu – Program Tiga Juta Rumah yang dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kemendagri pada Selasa, 4 November 2025, tidak hanya dilihat sebagai upaya penyediaan hunian, tetapi juga sebagai pendorong signifikan bagi perekonomian lokal Kabupaten Murung Raya (Mura).
Bupati Mura, Heriyus, yang diwakili oleh Asisten III Setda Kab.Mura, Andri Raya, mengikuti pembahasan mengenai program prioritas nasional ini bersama Kemendagri dan Kementerian PUPR secara virtual.
Pemkab Mura mencermati bahwa program perumahan rakyat ini memiliki dampak berganda (multiplier effect) terhadap ekonomi. Dampak positif ini mencakup penyerapan tenaga kerja lokal yang signifikan di sektor konstruksi.
Selain itu, peningkatan pembangunan rumah juga diprediksi akan mendorong sektor industri bahan bangunan lokal, memberikan peluang bagi pelaku usaha di Murung Raya untuk berkembang dan meningkatkan produksi.
Agar dampak positif ini maksimal, Pemkab Mura didorong untuk mempercepat segala proses administrasi dan perizinan. Kemudahan yang diberikan Pemkab akan menarik lebih banyak pengembang untuk berinvestasi di Murung Raya.
Dengan komitmen Pemkab Mura dalam memperlancar pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah, diharapkan terjadi percepatan penyediaan hunian layak sekaligus pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di Kabupaten Murung Raya.(*)












