LiputanKalteng.com, Puruk Cahu – Wakil Bupati (Wabup) Murung Raya, Rahmanto Muhidin, meminta masyarakat untuk bersabar menanti hasil optimal dari Program Nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG). Saat meresmikan dapur MBG pertama di Puruk Cahu pada Rabu (29/10), Rahmanto menegaskan bahwa dampak terukur dari program Pemkab Mura ini bersifat jangka panjang.
”Program MBG akan terlihat hasil atau terukur pada usia 17 tahun anak yang saat ini menerima manfaat,” jelas Rahmanto. Ia menambahkan bahwa “untuk jangka pendek dalam waktu satu sampai empat tahun yang akan datang belum terlihat hasilnya,” sebuah pandangan realistis Pemkab Mura dalam menghadapi program gizi.
Meskipun demikian, peresmian dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Beriwit di Jalan Pulo Basan menandai dimulainya komitmen Pemkab Mura untuk “menciptakan generasi yang sehat serta cerdas.” Program ini menjadi fondasi penting bagi masa depan daerah.
Lingkup sasaran MBG di Murung Raya sangat luas, menjangkau seluruh fase pertumbuhan. Rahmanto menyebutkan bahwa program ini menyasar “mulai dari bayi dalam kandungan sampai menempuh pendidikan tingkat SMA,” mencerminkan upaya maksimalisasi manfaat.
Dalam realisasinya, Pemkab Murung Raya mengadopsi berbagai model pelaksanaan, mencakup yang bersifat “mandiri, kerjasama dengan yayasan maupun yang dibangun sendiri oleh Pemkab Murung Raya.” Pendekatan ini diperlukan mengingat tantangan luasnya wilayah.
Sebagai langkah dukungan, Kepala SPPG Murung Beriwit, Ratu Santika, melaporkan bahwa dapur yang baru diresmikan ini telah melayani 1.063 siswa dari SMPN 5 Puruk Cahu dan MTsn 1 Murung Raya. Seluruh upaya ini dikoordinasikan oleh Satgas Percepatan Pelaksanaan Program MBG yang dipimpin oleh Plt. Sekda Sarwo Mintarjo.(*)












