LiputanKalteng.com, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura), melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, secara konsisten mengupayakan peningkatan budaya literasi. Upaya ini dikukuhkan melalui penyelenggaraan Lomba Pemilihan Duta Baca tingkat SD, SMP, dan SMA yang berlangsung selama dua hari penuh, dari Senin, 25 Agustus hingga Selasa, 26 Agustus 2025.
Kegiatan penting ini dilaksanakan di Gedung Dewan Adat Dayak Kab. Mura. Pembukaan acara pada Senin (25/8/2025) dipimpin langsung oleh Asisten III Setda Kab. Mura, Batara, yang mewakili Bupati Mura, Heriyus. Jajaran pegawai dinas, para dewan juri, guru pendamping, dan peserta lomba dari berbagai tingkatan turut memadati lokasi, menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Batara, dalam sambutan mewakili Pemkab Mura, menjelaskan filosofi di balik lomba ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah daerah untuk menumbuhkan budaya literasi dan mendorong peningkatan minat baca, di mana Duta Baca yang terpilih diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga teladan dan agen perubahan di tengah masyarakat.
Sebagai Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Batara menekankan pentingnya peran motivator yang harus dimiliki oleh Duta Baca. “Melalui kegiatan ini kita berharap lahir para duta baca yang tidak hanya memiliki kemampuan literasi, tetapi juga mampu menjadi teladan dan motivator bagi teman sebaya maupun masyarakat luas,” ungkapnya.
Pemkab Mura, menyadari data Tingkat Gemar Membaca (TGM) yang masih membutuhkan perhatian serius, bertekad untuk terus berupaya. Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mura berkomitmen untuk terus menggiatkan berbagai inisiatif literasi secara terstruktur, baik di lingkungan sekolah maupun dalam komunitas masyarakat secara umum.
Pada penutup sambutannya, Batara menyalurkan motivasi dari Pemkab kepada seluruh kontestan yang telah berpartisipasi pada 25 hingga 26 Agustus 2025. Ia berpesan agar mereka menjadikan lomba ini sebagai proses pembelajaran yang tak ternilai harganya. “Apapun hasilnya nanti janganlah patah semangat. Kemenangan adalah kekalahan yang tertunda. Jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga dan motivasi untuk lebih giat membaca,” tutupnya.(*)












