Liputankalteng.com, Puruk Cahu – Menyambut Hari Koperasi Nasional Ke-78, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya (Mura) menyuarakan harapan besar. Mereka meminta seluruh pengurus koperasi, baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan, agar benar-benar berfungsi sebagai instrumen vital penguatan ekonomi lokal.
Ketua Komisi II DPRD Murung Raya, Bebie, menegaskan bahwa tujuan utama pembentukan koperasi adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Bebie mengingatkan pengurus untuk fokus pada kualitas, bukan hanya kuantitas.
“Pengurus koperasi jangan kejar kuantitas saja, namun pastikan koperasi itu berfungsi aktif dan bangun partisipasi masyarakat sejak awal pembentukan,” tegas Bebie, Senin (14/7/2025). Partisipasi aktif anggota menjadi kunci utama keberlangsungan dan kesehatan koperasi.
Politisi PDIP Mura ini juga menyoroti pentingnya tata kelola yang transparan dan akuntabel. Menurutnya, penegakan regulasi dan pengawasan internal wajib diutamakan untuk “terhindar dari potensi penyalahgunaan dana atau jabatan.”
Bebie secara khusus berharap agar koperasi yang telah terbentuk, terutama di desa-desa, benar-benar menjadi alat pemberdayaan ekonomi dan bukan hanya sebagai proyek politik ataupun administratif. Koperasi harus memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan anggotanya.
Untuk mengantisipasi potensi kegagalan, Bebie menggarisbawahi beberapa faktor penentu. Ia menyebutkan perlunya aturan yang jelas (regulasi), adanya pelatihan dan pendampingan teknis—khususnya bagi pengurus baru di pedesaan—sumber pendanaan yang sehat, serta keterlibatan semua pihak dalam pengawasan.
Secara keseluruhan, pesan DPRD Mura adalah dorongan bagi seluruh stakeholder koperasi di Mura untuk fokus pada kualitas fungsional dan integritas. Dengan demikian, lembaga koperasi di Mura diharapkan mampu mencapai potensi maksimalnya sebagai pendorong utama kesejahteraan masyarakat. (*)
