Liputankalteng.com, Puruk Cahu – Anggota DPRD Murung Raya (Mura), Tuti Marheni mengharapkan kepada para generasi muda di Murung Raya untuk tidak menikah pada usia anak atau menikah usia dini.
“Gapai cita-cita dulu, untuk masa depan lebih baik. Tidak harus menjadi ASN, karena banyak pekerjaan yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” harapnya, Sabtu (16/11/2024).
Dia mengatakan, daripada menikah usia dini, maka lebih baik para generasi muda mengikuti berbagai kegiatan positif, yang bisa mengasah kemampuan untuk masa depan, seperti olahraga, kesenian dan lainnya.
“Kami berharap generasi muda baik itu laki-laki dan perempuan harus siap mental maupun fisik, untuk berumah tangga atau memiliki anak,” ucapnya.
Misalnya perempuan, harus siap secara fisik dan mental untuk menjadi seorang istri dan ibu. Kalau belum siap, maka dikhawatirkan akan melahirkan anak dengan kondisi stunting. Selain itu, bagi laki-laki yang akan menikah, juga harus siap menjadi kepala keluarga, dan seorang suami yang memberi nafkah lahir batin untuk istri.
“Khusus perempuan, harus siap secara fisik agar ketika hamil, jalin dalam kandungan tumbuh sehat dan tidak lahir stunting,” jelasnya.
Srikandi Partai Nasdem ini meminta kepada orang tua, agar lebih proaktif mencegah pernikahan di usia dini, karena banyak dampak negatifnya seperti rentan alami masalah karena pengendalian emosi masih belum stabil, sehingga berujung perceraian dan akan berdampak pada kesehatan, psikologis serta sosial.
“Kami minta setiap orang tua harus mampu menilai anaknya sudah layak untuk menikah atau belum. Dengan menghindari pernikahan dini, maka angka stunting turun sehingga menghasilkan generasi muda serta SDM unggul,” tandasnya.(*)