www.domainesia.com
DomaiNesia

Bandwith Internet 1000 Mb Akan di Share Diskominfo Barut ke Seluruh OPD dan Ruang Publik

Bandwith Internet 1000 Mb Akan d
Liputankalteng.com, Muara Teweh – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Mochamad Ikhsan, AKS mengatakan bahwa untuk tahun 2024 telah direncanakan penambahan bandwith dalam jumlah besar untuk Layanan Jaringan Instansi Pemerintah Daerah yang bertujuan mematangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang handal serta mengentaskan beberapa desa yang terdampak blankspot.

“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik harus didukung dengan interkoneksi internet yang baik dan cepat serta dapat dinikmati oleh berbagai kalangan” kata Mochamad Ikhsan.

Kepala Dinas yang telah 3 tahun lebih memimpin Dinas yang mengelola infrastruktur digital ini menyatakan bahwa penyediaan bandwith tambahan sebesar 1 Gigabyte lebih untuk mendukung komunikasi dan aplikasi SPBE yang digunakan di Pemerintahan Kabupaten Barito Utara termasuk beberapa Zona Internet Publik (ZIP) yang telah dan akan dikelola Diskominfo Barito Utara.

“Layanan E-Kinerja, Layanan Perijinan dan layanan-layanan lainnya dapat digunakan dengan lancar dan di support oleh TIM NOC Diskominfosandi Kabupaten Barito Utara dengan ketersediaan bandwith besar. Selain itu, di luar angka bandwith 1 Gigabyte tadi, kami juga menyediakan internet desa yang dapat dinikmati oleh masyarakat daerah terpencil yang tidak ter cover oleh provider melalui Linda Batara”, tambah Mochamad Ikhsan.

Saat ini, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara berhasil menghubungkan 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui jaringan fiber optic pada anggaran 2023 tadi bekerjasama dengan PT. Telkom sebagai media penghantar bandwith internet tersebut.

“Penambahan bandwith yang kami sediakan pada tahun ini sebesar 1Gb lebih akan kami bagi rata pada setiap OPD sesuai kebutuhan existing. Misalnya satu OPD meminta untuk menambahkan bandwith 30 Mbps dan kami lihat data traffic maksimalnya hanya 8 Mbps, maka kami berikan 10 Mbps. Hal ini kami lakukan untuk efisiensi bandwith mengingat Diskominfosandi masih menyediakan bandwith bagi server dan internet desa” pungkas Mochamad Ikhsan.(bz).

error: Content is protected !!