LiputanKalteng.Com, Puruk Cahu – Pada hari Rabu, 10 September 2025, Bupati Murung Raya, Heriyus, meresmikan penyalaan listrik di 22 desa yang tersebar di tiga kecamatan. Acara peresmian yang berlangsung di Desa Hingan Tokung, Kecamatan Barito Tuhup Raya, ini menjadi momen penting dalam upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Sebanyak 22 desa yang kini menikmati aliran listrik berada di Kecamatan Tanah Siang (4 desa), Kecamatan Laung Tuhup (9 desa dan 1 kelurahan), serta Kecamatan Barito Tuhup Raya (8 desa). Kehadiran listrik ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun untuk pengembangan ekonomi lokal.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari PT. PLN (Persero), unsur Forkopimda, para camat, kepala desa, serta perwakilan dari sejumlah perusahaan dan masyarakat setempat. Bupati Heriyus menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Daerah, PT. PLN, Kementerian ESDM, dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran proyek ini.
”Atas nama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, saya mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN (Unit Induk Distribusi Kalselteng) dan seluruh jajaran yang telah mewujudkan impian masyarakat akan akses listrik. Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari semangat kita untuk melistriki seluruh pelosok Bumi Tana Malai Tolung Lingu,” ujar Heriyus.
Bupati Heriyus juga menekankan bahwa masuknya listrik ke rumah-rumah warga akan menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor. Ia berharap, akses listrik ini akan mempermudah aktivitas warga, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendorong pertumbuhan usaha rumahan.
”Dengan adanya listrik, anak-anak bisa belajar lebih nyaman, usaha mikro dan kecil bisa kembali berkembang, dan kualitas pendidikan akan meningkat. Ini sejalan dengan komitmen kita dalam mendukung program Mura Hebat untuk membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.
Peresmian listrik ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan sebuah langkah strategis untuk mewujudkan Murung Raya yang lebih produktif dan berdaya saing.(*)
